Kumpulan Puisi Karya Santriwati PonPes Darussalam Koposari

          Guruku 
Oleh Tiala Megasari, VIII B 

Oh Guruku...
Aku sangat berterimasakasih
Atas jasa – jasamu
Yang telah mengajariku
Dari aku tidak bisa sampai aku bisa
Oh Guruku...
Kau akan selalu aku kenang dalam hidupku
Sebagai tanda terimakasihku
Kepadamu oh Guruku..
Oh Guruku...
Maafkanlah muridmu ini
Yang ketika guru menerangkan
Muridmu tidak memperhatikanmu
Oh Guruku...
Maafkanlah muridmu ini
Yang ketika Guru menerangkan
Aku bercanda

         Ayah
Oleh Selvi Rahmawati, VIII B
Ayah...
Aku rindu padamu
Aku rindu semua kenaganmu
Seandainya Ayah masih ada
Didalam bumi ini
Ayah...
Tanpa Engkau Aku tidak bisa berbuat apa – apa
Dan tanpa Engkau
Tidak ada yang mencari nafkah
Aku rindu padamu Ayah
Bertahun – tahun sangat merindukanmu
Aku disini hanya bisa kepada Allah SWT
Semoga Engkau disana baik – baik saja

          Aku 
Oleh Fika Rahayu, IX B

Aku anak santri
Yang Insyaa  Allah bisa mengaji
Karna dididik oleh Bapak K. H. Yadi Suryadi
Yang kini tinggal di Koposari

Aku masuk kesini
Karna kemauan sendiri
Keinginanku dan keluargaku
Ada yang tahu tentang Ilmu yang bermutu

Aku ingin menjadi anak kebanggan keluargaku
Dan aku ingin menjadi anak yang Shalehah
Shalat Ashar aku sering terlambat
Kadang aku tak semangat

Tetapi aku juga takut
Tidak selamat di Akhirat
Kata Pak Ustadz aku harus segera Taubat
   
         Pesantren
Oleh Pannisa Putri, VIII B

Di Pesantren...
Buat apa kita disini
Untuk apa kita disini
Kita disini buat membanggakan orangtua kita

Disini kita mencari Ilmu
Menuntut Ilmu Agama kita lebih mendalam
Kita disini berhijrah karna Allah SWT
Berjuang demi masa depan
Dengan teman seperjuangan kita

Di Pondok ini...
Di Pondok Pesantren Darussalam Koposari ini...
Kita hidup untuk belajar mandiri
Menyetrika, mencuci baju sendiri
Makan sendiri mandi pun sendiri

Disini dikita selalu diatur oleh banyaknya peraturan juga mahkamah
Mahkamah Nazhafah, mahkamah ubudiyah, ta’lim, amni dan lugah
Pertanda Ia ciri orang yang sukses
Karna orang sukses itu selalu diuji oleh Allah SWT

Oleh sebab itu kita harus Positive Thinking
Dalam sebuah masalah, disini... didada ini...
Di Pondok Pesantren Darussalam Koposari yang kami cintai
Yang mottonya “Cangkir Berdasi”
Kencang Berfikir Berpacu dalam Prestasi
   
          Perpisahan
Oleh Septia Sakinatul Kirom, VIII B

Perpisahan...
Membuat dadaku sesak tertahan
Tatkala ingat kebersamaan
Yang tersimpan dalam sebuah kenangan

Perpisahan...
Penuh rasa kehilangan
Memori tersedih dalam kehidupan
Peristiwa yang sangat menyedihkan

Perpisahan Sekolah...
Didalamnya banyak sekali kenangan Indah
Mata menangis tanpa diperintah
Tangisan keras yang tak bisa ku cegah

Perpisahanku...
Terjadi setelah Aku dan Temanku Berphoto bersama Guru
Lalu kami pergi untuk meninggalkan sekolah yang dulu
Dan berjalan menuju sekolah baru

Pertemuan setelah perpisahan
Rasanya begitu menyenangkan
Setelah tak bertemu bertahun – tahun
Pertemuan yang diiringi pelukan

         Perpisahan
Oleh Syifa Salsabila, VIII B

Perpisahan...
Betapa berat hati ini meninggalkanmu
Betapa berat diri ini melupakanmu
Dan betapa berat jiwa ini pergi darimu

Perpisahan...
Bukanlah sesuatu kegagalan
Bukanlah suatu penyesalan
Karna perpisahanlah yang membuat
Kita menjadi dewasa

Ya Tuhan...
Mengapa kau ciptakan perpisahan ini
Disaat kita bersenang – senang
Disaat kita bergembira
Distiulah kenangan tak bisa kulupakan

Perpisahan...
Ku jadikan kau kenanganku
Ku jadikan kau albumku
Karna kaulah akhir dan segalanya untukku
Kenanglah perpisahan ini

Dan janganlah kau lupakan sampai akhir hayatmu
Karna perpisahan yang membuat dirimu setia
Terimakasih teman karnamu perpisahan ini takkan bisa kulupakan

          Bunda
Oleh Putri Fitriyani, IX B

Bunda begitu besar jasamu
Betapa mulianya dirimu
Begitu besar pengorbananmu
Dalam membersarkan dan mendidikku 

Kau pun rela menjagaku dalam keadaan sakit
Kau pun tak peduli atas semua yang kau lakukan
Demi anakmu yang kau sayang
Saat ku jauh dari jangkauan 

Relung kasih mu dan sayang
Saat ku jauh dalam sentuhan
Doamu kau sertakan
Terimakasih Bunda atas jasa – jasamu

          Ayah
Oleh Nabila Nur Fadhila, IX B

Ketika aku mulai beranjak dewasa
Perlahan aku mulai mengerti apa yang saat ini kurasa
Betapa lemahnya diriku dengan suasana
Dan kumulai sadar
Inilah arti kehidupan
Yang dipenuhi kesedihan dan cobaan

Ku berteriak pada alam
Dimana Ayah sekarang
Aku iri dengan teman – teman
Yang selalu bercanda riang dan tersenyum senang
Ayah...

Kasih sayangmu yang kurindukan
Pelukmu yang kudambakan
Bahkan senyummu yang selalu terbayang dalam fikiran
Ku berharap kau hadir kembali dalam kehidupan
Hidupku sepi tanpa kasih sayang
Tanpa sosok dirimu sang penerang kehidupan

Inilah jeritku wahai kawan...
Seorang anak yatim yang merindukan
Selimut ketenangan

          Aku
Oleh Aulia Rahmawinada, VIII B


Aku hanya seorang biasa
Aku bukanlah apa - apa
Tapi karna keberanian aku bisa
Dalam hidup harus berani mencoba

Aku hanya seorang biasa
Tanpa mencoba hidup sia - sia
Awalnya aku tak berani mencoba 
Karna takut kegagalan menerpa

Tapi setelah aku mencoba 
Hasilnya memang tak seberapa
Tapi aku senang
Karna telah berani mencoba

Tidak ada komentar:

SMA PLUS DARUSSALAM KOPOSARI

Sekolah Plus